Saturday, May 27, 2017

Filled Under:

AWAS !!! BAHAYA PARASETAMOL PADA KUCING


Parasetamol merupakan obat analgesik dan antipiretik yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit kepala, sengal-sengal dan sakit ringan, dan demam parasetamol tidak memiliki sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis NSAID. Dalam dosis normal, parasetamol tidak menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal atau duktus arteriosus pada janin.

Namun Parasetamol memiliki efek toxic jika diberikan pada kucing,karena Kucing kekurangan enzim glucuronyl transferase yang diperlukan untuk memecah parasetamol secara aman dan sejumlah kecil parasetamol kecil yang dikonsumsi oleh manusia dan diberikan ke kucing sudah dapat menimbulkan efek yang fatal.Efek sampingnya adalah kerusakan sel hati dan sel darah merah, sehingga mengakibatkan anemia.

Gejala awal yakni muntah,keluar air liur (hipersalivasi), dan perubahan warna (discolouration) lidah dan gusi. Beberapa jam pertama, kucing yang terpengaruh obat parasetamol akan bernapas menjadi lebih cepat, lidahnya menjadi biru dan jantung berdetak lebih cepat. Hal tersebut disebabkan oleh efek berkurangnya oksigen dalam sirkulasi darah.Kemungkinan besar kucing akan tertekan, muntah, atau mengalami kebengkakan pada kepala dan kaki. Jika kucing bertahan dari gejala awal ini, dalam beberapa hari ke depan kemungkinan akan menghasilkan urin yang berwarna merah darah, terjadinya sakit perut (diare/enteritis), dan mungkin menjadi jaundiced (mata menjadi kuning).

Pengobatan keracunan paracetamol.Kucing yang keracunan dibawa ke dokter hewan terdekat untuk menjalani penanganan tanpa penundaan.tahap awal (kurang dari 2 jam setelah pemberian obat), kucing didorong untuk muntah agar obat bisa keluar, kemudian diikuti oleh pemberian obat adsorben usus seperti zat aktif arang. Jika kucing memiliki kesulitan bernapas, atau terjadi anemia,maka diberikan inhalasi oksigen.

Pengobatan dengan N-acetylcysteine, Methylen blue keduanya ini kadang-kadang efektif apabila parasetamol telah ditelan dalam dosis kecil. Kejang-kejang mungkin bisa terjadi, seperti sebuah gejala kearah koma. kematian dapat terjadi sampai 6 hari setelah konsumsi paracetamol




0 ulasan:

Post a Comment