Semoga puasa serta ibadah Ramadhan kita berjalan lancar sampai sebulan. Namun tidak hanya sebulan saja kita berlomba-lomba memperbanyak pahala, hendaknya bulan Ramadhan kita jadikan moment untuk meningkatkan kualitas diri dan keimanan kita kepada Allah swt. Sehingga kita bisa terus beribadah, tidak meninggalkan yang wajib serta memperbanyak yang sunnah hingga seterusnya.
Di bulan Ramadhan kita diwajibkan berpuasa selama sebulan penuh. Dari waktu imsak hingga berbuka saat maghrib. Tidak hanya menahan rasa lapar dan haus, tapi juga segala hal yang dapat membatalkan puasa. Perintah puasa difirmankan oleh Allah swt pada Al Quran surat Al Baqarah ayat 183. Dan puasa Ramadhan ini merupakan salah satu Rukun Islam.
Ketika berpuasa selama satu bulan, kita bisa ikut merasakan bagaimana orang/fakir miskin yang sedang kelaparan, karena biasanya kita selalu terpenuhi kebutuhan akan makanan. Maka jika kita bisa merasakan hal tersebut, kita akan menjadi orang yang concern terhadap orang yang sedang kesusahan khususnya fakir miskin. Dengan begitu, kita akan terbiasa menolong mereka dengan memberikan sedekah. Kita tak akan lagi berlebih-lebihan dan selalu ingat akan kesulitan mereka. Berbagi kepada sesama serta tidak lupa selalu mensyukuri hidup ini.
Dengan berpuasa, kita juga diajarkan untuk menjadi sabar. Sabar di kala lapar, haus, menahan marah bahkan syahwat. Jika kita berhasil menahan itu semua maka kemenanganlah yang kita dapatkan. Karena menahan dan mengendalikan nafsu adalah hal yang paling sulit bagi manusia. Begitupula jika kita sedang berpuasa, sering kita menghadapi orang yang menguji kesabaran kita, padahal kita sedang berpuasa dan harus menahan nafsu kita. Rasulullah saw bersabda: “ Puasa adalah benteng penghalang, maka janganlah ia berucap dengam kalimat buruk, mencaci, dan menghina, jika ada yang mengganggunya atau mengumpatnya katakanlah aku puasa, aku puasa. Demi Allah yang diriku dalam genggaman-Nya, sunnguh aroma tidak sedap di mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada wangi misik, karena ia meninggalkan makanannya, minumannya, dan syahwatnya karena Aku (Allah SWT). Puasa adalah untuk-Ku, dan Aku yang membalasnya, dan setiap pahala dibalas 10 kali lipat darinya”. (HR. Bukhari)
Maka kuncinya adalah sabar. Betapa sabar itu adalah kunci sukses dalam segala hal, subhanallah… Di bulan Ramadhan inilah kita bisa mengintropeksi dan memperbaiki diri. Dan tentunya agar kita menjadi orang yang betakwa, seperti firman Allah swt: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah:183)
0 ulasan:
Post a Comment